Kebumen - Babinsa Koramil 12 Ambal, Sertu Yuswadi bersama Serda Eko Budiyanto melaksanakan proses evaluasi pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kebumen bersama Pemdes Ambalkliwonan dan di laksanakan antara kerjasama Forkompimcam Ambal. Jumat(08/03/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, 2 Orang personel Babinsa Koramil 12/Ambal, 1 Orang staf Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kebumen, Bhabinkamtibmas polsek Ambal, Petugas Puskesmas Ambal I dan perangkat Desa Ambalkliwonan
Setibanya di lokasi, petugas dari Puskesmas Ambal I yang dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung memberikan suntikan obat penenang kepada pasien ODGJ, Pasien ODGJ selanjutnya dirujuk ke RSUD Prembun dengan Ambulans untuk penanganan lebih lanjut.
Pasien berinisial MJ (36 thn) warga Desa Ambalkliwonan Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen dilaporkan oleh keluarga karena akhir akhir ini sering menyendiri dan mengamuk mengancam keluarga dengan kata kata dan tindakan yang kurang pantas atau tidak wajar.
Seperti disampaikan oleh keluarga pasien ODGJ (Nama dirahasiakan), “Kondisi kesehatan MJ sehat Pak ", namun terkadang ketika banyak beban pikiran yang datang tiba tiba marah tidak jelas kepada anggota keluarga. "Harapan keluarga, MJ bisa lekas sembuh, kembali normal seperti sedia kala. Kami sekeluarga sangat berterima kasih pada bapak-bapak petugas dan pemerintah karena telah membantu proses penyembuhan keluarga kami semoga apa yang menjadi harapan keluarga untuk pengobatanya berjalan lancar.
Sementara itu ditempat terpisah menyampaikan, Komandan Koramil 12 Ambal Kapten Inf Ali Kuntara menuturkan, “Untuk MJ warga Ambalkliwonan itu memang sudah terlihat belakangan menurut laporan dari kadus dan kades kepada babinsa yang selalu memonitor wilayah sehingga kita ambil kesimpulan berkoordinasi dengan pemerintah Dinas Sosial dan Kecamatan, untuk dilaksanakan pengobatan agar bisa sembuh, tuturnya.
“Kami tugaskan 2 orang personel Babinsa Koramil 12/Ambal dengan maksud agar tidak terlalu ramai dan menimbulkan depresi bagi si pasien, sehingga evakuasi dapat berjalan lancar dan efektif.” Pungkas Danramil
Redaktur : Nasruloh