KEBUMEN - Jelang perhelatan pesta demokrasi Pemilu tanggal 14 februari 2024, Kodim 0709/Kebumen memberikan pembinaan Netralitas TNI kepada Prajurit dan PNS di wilayah jajaran Kodim 0709/Kebumen bertempat di Aula Makodim setempat. Senin (05/02/24)
Suatu komitmen yang bertemakan, “Melalui Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pemilu dan Pilkada, Kita Wujudkan Profesionalisme TNI Dengan Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serta Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Yang Luber dan Jurdil Diseluruh Wilayah NKRI”, ini tampak dihadiri oleh Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S.Hub.Int. M.Han., Kasdim Mayor Cba Moh Behaki, para Perwira Staf, Danramil jajaran serta Anggota TNI dan PNS Kodim 0709/Kebumen.
Dalam amanatnya Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S.Hub.Int. M.Han., menekankan dan memberikan pedoman serta arahan tentang netralitas TNI yaitu bentuk konsekuensi bagi seorang prajurit TNI maupun PNS militer yang harus menjaga netralitas serta integritasnya untuk tidak berpihak kepada salah satu paslon pada Pemilu tahun 2024.
"Netralitas TNI akan berpengaruh terhadap eksistensi TNI sebagai Bhayangkari negara yang profesional, solid dan berintegritas. Oleh karena itu netralitas TNI harus ditegakkan, dengan komitmen kuat oleh setiap prajurit TNI dan PNS jajaran Kodim 0709/Kebumen.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan bahwa ada beberapa kebijakan pimpinan TNI yang harus disikapi dan dijadikan pedoman penting oleh setiap prajurit TNI terkait dengan pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang, diantaranya TNI bertekad mengamankan setiap tahapan pelaksanaan pemilu yang sesuai dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri.
Dandim menegaskan bahwa Pembinaan netralitas TNI ini walaupun sudah kita laksanakan berkali-kali, namun yang kita laksanakan hari ini merupakan bagian dari mengingatkan kita semua untuk senantiasa mempedomani netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) agar setiap Prjurit tahu batasan dan koredor yang harus dijaga sebagai Wujud Komitmen TNI.
Diakhir amanatnya Dandim menekankan bahwa Tahapan pemungutan suara sudah semakin dekat, suhu politik tentunya semakin tinggi, dalam posisi ini hendaknya anggota militer serta PNS mampu menahan diri, jangan sampai terjebak dalam masalah politik, termasuk bijak dalam bermedia sosial, "tandasnya.